30 Juli 2010

Media Pembelajaran Berbasis Web

Mengajar dengan mudah dan menyenangkan adalah keinginan semua guru. Akan tetapi terkadang tidak semua guru dapat mewujudkannya apalagi apabila hal tersebut dikaitkan dengan perkembangan teknologi yang ada tentunya guru yang dapat mewujudkannya dapat dihitung dengan jari.
Perkembangan teknologi seharusnya tidak menjadikan kita sebagai seorang guru menjadi "ribet" atau malah terganggu, karena kalau kita bisa memanfaatkannya maka keinginan kita untuk mengajar dengan mudah dan menyenangkan tersebut akan dengan mudah dapat kita realisasikan.
Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang diadakannya kegiatan Workshop Pembelajaran Berbasis Web yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kota Pasuruan bekerja sama dengan SEAMOLEC Jakarta.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 4 hari ini dilaksanakan dengan maksud agar para pendidik khususnya guru mampu untuk membuat media pembelajaran yang berbasis web dan yang menjadi pemateri dalam kegiatan ini adalah langsung dari SEAMOLEC Jakarta.

27 Juli 2010

Berinteraksi dengan E-Mail

Pada zaman sekarang sudah tidak lagi waktunya menunggu kiriman surat untuk jangka waktu yang lama, dengan menggunakan teknologi yang ada sekarang jarak dan waktu bukanlah menjadi penghalang bagi kita untuk melakukan komunikasi dengan saudara atau orang lain yang berada di tempat yang berbeda. Salah satu teknologi yang dapat kita pergunakan untuk membantu hal tersebut adalah surat elektronik atau yang lebih dikenal dengan istilah email.
Berikut ini adalah materi yang berhubungan dengan surat elektronik atau email.

PENYUSUNAN BAHAN AJAR DAN BAHAN UJI

Bahan ajar maupun bahan uji dalam kegiatan proses belajar mengajar saat ini merupakan sesuatu yang wajib dimiliki oleh seorang guru agar dalam melaksanakan kegiatannya akan lebih mudah, akan tetapi kalau kita cermati secara seksama apakah sekarang ini bahan ajar dan bahan uji yang sudah kita miliki sudah sesuai dengan standart yang ada. Untuk pembuatan bahan ajar dan bahan uji yang sesuai dengan standart yang ada (dibuat oleh Direktorat PSMA) maka bahan ajar dan bahan uji kita harus memenuhi kaidah sebagai berikut :

1. Pada tampilan muka, bahan ajar harus memuat Judul, Identitas mata pelajaran dan Penyusunnya.

2. Pada tampilan berikutnya harus memuat Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

3. Memuat Indikator yang mencerminkan tujuan yang hendak dicapai dengan mempelajari materi yang ada dalam bahan ajar.

4. Memuat materi yang lebih bersifat obyektif, simulatif, disertai video dan audio jika memungkinkan, sehingga bahan ajar yang disusun benar-benar mencerminkan efektifitas dan optimalisasi proses pembelajaran berbasis TIK

5. Didalam bahan ajar terdapat Latihan soal pemecahan masalah

6. Dilengkapi dengan soal Uji Kompetensi mnimal 25 butir soal per bahan ajar dalam bentuk Word/Excel yang sesuai dengan SK-KD dan Indikatornya baik dari sisi substansi maupun ranah/tahapan berfikirnya

7. Referensi/sumber materi bahan ajar harus dicantumkan dengan jelas

26 Juli 2010

Surat Siswa SD kepada SBY: Pak Presiden, Hentikan Pornografi

Ratusan siswa SD Islam Terpadu Ibadurrahman di Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Jumat, menulis surat untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Mereka meminta agar presiden menghentikan segala bentuk pornografi dan pornoaksi yang ada di Indonesia untuk menjaga masa depan anak bangsa.

“Pornografi supaya dihilangkan agar anak Indonesia bisa terjaga. Pelakunya harus dihukum karena merusak moral,” kata Hasri Dewi Ayuningtyas (11), siswa kelas VI saat ditanya mengapa membuat surat tersebut.

Selain meminta pornografi dihentikan, para siswa juga meminta Presiden Yudhoyono untuk tidak menayangkan acara-acara yang tidak mendidik bagi anak. “Artis-artis yang kurang sopan jangan ditayangkan, sinetron yang tidak mendidik. Dan infotainment juga tidak baik. Dan agar orang tua kami tidak repot lagi menjaga anaknya menonton televisi,” kata Sofi Nurmala, siswa kelas V. Koordinator acara Membuat Surat untuk Presiden Lala Sari Endah mengatakan, acara tersebut diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional. “Pornografi itu korbannya kan anak-anak. Laki-laki bisa menjadi pelaku pelecehan seksual, perempuan bisa jadi korbannya,” katanya.

Sedikit banyak, kata Lala, tontonan berbau pornografi dan pornoaksi akan memengaruhi prilaku anak dan membuat mental anak tidak baik. “Sore ini, kami akan kirim suratnya ke Presiden. Ada sekitar 250 surat,” katanya. Lala mengatakan, untuk membentengi siswa didiknya dari pornografi dan pornoaksi, sepekan sekali, diadakan kajian intensif bertema moralitas. (republika.co.id, 24/7/2010)

24 Juli 2010

Menyedihkan! Pelarangan Cadar Menular ke Negara-negara Arab


Besamaan dengan perdebatan yang berkecamuk di negara-negara Barat mengenai pelarangan cadar, maka ketegangan lebih serius berlangsung antara para aktivis Islam setelah laporan tentang keputusan Suriah yang melarang wanita bercadar untuk mendaftar di perguruan tinggi, di samping pelarangan terhadap para guru wanita yang bercadar bekerja di sekolah-sekolah di salah satu kota di Suriah.

Berita tentang pelarangan cadar di Suriah ini muncul setelah berbulan-bulan kontroversi atas larangan cadar di Prancis dan negara-negara Eropa lainnya. Hal ini dalam pandangan para aktivis Islam sebagai kampanye melawan busana Muslim, dan berikutnya agama secara keseluruhan.

Wartawan CNN berbahasa Arab telah menghubungi sejumlah pejabat Suriah. Mereka menolak untuk mengkonfirmasi atau menafikan keputusan itu, atau bahkan mereka menolak untuk mengomentari laporan mengenai status perempuan bercadar di universitas. Suriah bukan satu-satunya negara Arab yang mempermasalahkan pemakaian cadar, sebab beberapa pemerintah di negara-negara Arab lainnya, seperti Tunisia, Yordania, Mesir dan Uni Emirat Arab juga melarang pemakaian cadar karena alasan keamanan di sejumlah departemen dimana kejelasan identitas seseorang sangat diperlukan.

Berdasarkan sejumlah perjanjian internasional, negara memiliki hak untuk mengeluarkan peraturan dan undang-undang dalam rangka meningkatkan jaminan keamanan dan stabilitas dalam negerinya. Namun para aktivis HAM berpendapat bahwa pelarangan terhadap pemakaian jenis pakaian tertentu merupakan bentuk pelanggaran atas kebebasan pribadi, dan piagam hak asasi manusia. Nadim Houry, seorang peneliti di organisasi “Human Rights Watch” bidang Hak Asasi Manusia berkata bahwa hubungan antara pakaian dengan kebebasan sangat rumit dan kompleks, sebab kontroversi seputar cadar mengarah ke persoalan lain tentang kebebasan berkeyakinan dan beragama, yang dijamin oleh piagam hak asasi manusia.

Ia menambahkan “tidak ragu lagi bahwa pelarangan memakai cadar merupakan pelanggaran yang jelas terkait kebebasan berkeyakinan dan kebebasan beragama. Namun jika suatu negara melarangnya di beberapa tempat tertentu saja, maka masalah ini perlu pada kajian mendalam, seperti mengkaji dampak cadar terhadap proses pendidikan. Apakah benar ada dampaknya? Seorang aktivis Islam Suriah yang minta identitasnya tidak disebutkan berkata bahwa “pelarangan cadar di universitas dan lembaga di Suriah hanyalah provokasi terhadap puluhan ribu orang yang berpendapat bahwa cadar adalah sebuah hak pribadi mereka.”

Ia menambahkan yang berbicara dengan CNN berbahasa Arab melalui telepon dari ibu kota Yordania, Amman bahwa “argumen yang dikutip oleh media dari pejabat Suriah sangat lemah, dan tidak membenarkan pelarangan cadar.” Ia berkata, “Ada banyak cara untuk menangani masalah ini, dan untuk memverifikasi identitas seorang wanita bercadar bisa dilakukan, tanpa harus memaksanya untuk melepaskan cadarnya. ”

Ia mengatakan bahwa keputusan seperti ini “tidak memberikan manfaat apapun selain pembenaran atas sebuah provokasi”. Dan hal ini justru akan mengusik kaum Muslim di Suriah yang teguh menjalankan agamanya. Perlu diingat bahwa “kerudung, cadar, dan pakaian agama lainnya yang tersebar di negeri ini, sama sekali tidak dianggap aneh.” (CNNArabic.com, 22/7/2010).

23 Juli 2010

Gereja AS Serukan 11 September Sebagai “Hari Internasional Untuk Membakar Al-Qur’an”

Seruan gereja Amerika untuk menjadikan 11 September mendatang sebagai “International Burn A Koran Day, Hari Internasional Untuk Membakar Al-Qur’an” mendapat penolakan luas dari komunitas Kristen dan Muslim, yang bereaksi dengan mengkoordinir kampanye untuk pendistribusian dari Al-Qur’an selama bulan Ramadhan. Terry Jones, Pastor pada “Dove World Outreach Center” di negara bagian Florida, dan pembuat tulisan “Islam is the Devil, Islam itu Iblis” di kaos menyerukan para pengikutnya agar melakukan perlawanan terhadap apa yang disebutnya dengan “kejahatan Islam”. Terry menilai bahwa “Al-Qur’an menyebabkan orang masuk neraka. Karena ia harus diletakan di tempatnya dalam api, yakni dibakar.”

Gereja tersebut membuat di halaman situs jaringan sosial “Facebook” dengan nama “International Burn A Koran Day, Hari Internasional Untuk Membakar Al-Qur’an”. Sebelumnya gereja yang terletak di kota Gainesville, Florida ini sudah sering melancarkan kampanye untuk melawan agama Islam. Bahkan pada saat memperingati hari Natal dindingnya dihiasi dengan kata-kata yang melecehkan Islam. Melalui kata-kata itu ia menyatakan bahwa “Ia berusaha menyampaikan misi pada para pengikutnya dengan cara yang ia bisa. Sementara yang lain biar Tuhan yang melakukannya.”

Di lain pihak, Pastor Rif’at Fikri pada gereja Injili menolak apa yang diminta oleh Jones. Sebaliknya ia menegaskan bahwa gereja menghormati semua agama. Bahkan ia menilai bahwa Jones dan orang-orang yang sejenisnya “memanfaatkan iklim kebebasan yang ada di Amerika Serikat, dan menyerukan ide-ide aneh dan gila ini.”. Sedang tentang hubungan antara gereja Injili di Mesir dan perwakilannya di Amerika, Fikri menjelaskan bahwa gereja Injili di Amerika Serikat bersama ratusan kelompok lainnya, juga gereja perwakilannya di Mesir menolak ide-ide fundamentalis yang menyerukan kebencian pada sebagian kominitas di Amerika Serikat.

Dikatakan pada para pengikut agar mengikuti ajaran-ajaran Alkitab, yang menyerukan toleransi dan menerima perbedaan dengan orang lain, serta ajaran-ajaran Yesus Kristus, yang menyerukan cinta kasih dan menghormati orang lain. Pada gilirannya, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) dalam sebuah pernyataannya meminta kaum Muslim Amerika untuk merespon seruan gereja Amerika itu dengan berpartisipasi dalam kampanye untuk pendistribusian Al-Qur’an pada tetangganya, pejabat pemerintah, dan wartawan sepanjang bulan Ramadan (islamtoday.net, 20/7/2010).

Hitam-Putih Facebook

Setelah kasus heboh Nova-Ari yang mengaku mereka suka sama suka melakukan hubungan badan, Facebook kian disorot. Khususnya sisi negatifnya. Ya, melalui perantaraan situs jejaring sosial inilah Nova dan Ari bertemu dan sekaligus dilanjutkan berkencan di dunia nyata. Nggak hanya kasus Nova-Ari, berikutnya muncul kasus ‘menghilangnya’ gadis berumur 20 tahun asal Bantul. Ada juga mahasiswi asal Jambi yang kuliah di salah satu perguruan tinggi di Semarang, tak diketahui jejaknya, dan belakangan ketahuan kalo dia ada di suatu tempat bersama kekasihnya asal Brebes. Pertemuan mereka, via Facebook. Oya, nggak ketinggalan kasus 4 orang siswa yang dipecat dari sekolahnya gara-gara menghina salah seorang guru mereka. Nah, mereka melakukan penghinaan tersebut di Facebook. Waduh!

Bro en Sis, deretan fakta terbaru untuk saat ini tentang sisi negatif Facebook perlu menjadi perhatian kita semua. Jangan sampe kejadian tersebut juga menimpa kita. Ih, nggak banget deh! Fakta ini pun sekaligus meyakinkan kita semua bahwa teknologi, tetap saja memiliki sisi positif sekaligus negatif. Kita perlu waspada deh kalo kenyataannya kayak gini sih.

Fenomena Facebook
Facebook memang fenomenal! Situs jejaring sosial bikinan Mark Zuckerberg ini digilai oleh lebih dari 350 juta manusia di seluruh dunia. Di sini setiap orang bisa berkomunikasi, bergaul, berinteraksi, bahkan bertransaksi bisnis. Facebook menjadi dunia sendiri. Dunia yang dihuni oleh ratusan juta orang yang memang senang berhubungan dengan sesamanya. Ini membuktikan bahwa manusia adalah makhluk sosial.

Fasilitas yang diberikan Facebook memang tak tanggung-tanggung. Selain daftarnya free alias gratis, juga di dalamnya terdapat fasilitas standar yang dibutuhkan manusia dalam berkomunikasi di dunia maya. Facebook sudah menanam beragam fitur yang oke punya (setidaknya sampai saat ini). Ada “note” ini untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran kita. Catat sepuasnya di sana. Jika belum puas bahwa catatan kita akan dibaca banyak orang, kita bisa bikin grup. Facebook menjembatani upaya merengkuh banyak orang melalui sebuah grup.

Masih ingat kan tentang dukungan Facebookers (sebutan untuk jamaah facebookiyah alias orang-orang yang bergaul di dalam komunitas Facebook) terhadap KPK, khususnya Bibit dan Chandra? Juga menggalang dukungan bagi Prita dan Balqis. Melalui grup ini, pembuatnya bisa mengundang banyak orang untuk bergabung. Disediakan juga “Wall” tempat menumpahkan segala pendapat. Member grup bisa mengeluarkan unek-uneknya di sini. Kalo mau kirim pesan juga bisa. Menyebarkan pesan berharga kepada sebanyak orang itu, dan dengan fasilitas yang gratis, tentu sangat menyenangkan. Kita hanya membayar pulsa telepon atau bayar di warnet, bisa juga nebeng dari fasilitas kantor.

Selain bikin “grup” dan “note”, pengelola Facebook juga memahami betul keinginan manusia untuk interaksi, maka fasilitas chat disediakan, pencarian teman yang unik yang dilacak berdasarkan nama perusahaan, asal sekolah, asal daerah, dan sejenisnya. Selama member yang bersangkutan meng-input data yang sebenarnya, maka biarkan mesin pintar Facebook mencarikannya untuk kamu. Saya sering mengalaminya. Tiba-tiba muncul “saran teman” dari Facebook di beranda akun kita. Beberapa kali mengamati nama-nama yang muncul memori saya mengingatkan masa lalu. Hehehe.. ada teman yang pernah ngilang sejak lulus SMP sekitar 20 tahun yang lalu, eh ketemu lagi. Ada yang loss contact sejak beberapa tahun lalu, tiba-tiba nongol dan nyapa minta di-confirm jadi teman. Wah, asik benar.

Oya, pengguna Facebook tahu betul fitur-fitur yang ada di dalamnya. Termasuk fasilitas “status” kita yang selalu ‘ditanya’ “apa yang anda pikirkan?” Lalu kita jawab semau kita. Ada yang ngocol, ada yang asal tulis, ada yang protes, ada yang maki-maki, pengeluh, tukang ngasih motivasi, ada yang jualan, dan sebagainya. Di situ setiap orang yang sudah tergabung dengan orang tersebut bisa tahu update statusnya dan bisa ngasih komentar. Paling banter kalo malas ngasih komen, cukup ngasih “jempol” dengan meng-klik “like/suka” terhadap status temannya tersebut. Tapi, di sini kudu ati-ati lho, karena siapa tahu kamu malah jadi ngikutin jejak Evan Brimob yang bikin heboh karena komentarnya yang emosional menyikapi kasus KPK vs Polri. Hehehe… yang aktif di Facebook pasti tahu deh kasus detilnya. Iya nggak?

Bro en Sis, inilah Facebook, salah satu situs jejaring sosial yang ngetren saat ini. Saya punya pengalaman tentang hal ini. Seorang tetangga paman saya di Bandung, minta dibikinkan akun facebook saat saya browsing internet pas berkunjung ke sana dalam suatu acara. Meski dengan pengetahuan seadanya, ia nekat minta dibikinkan akun facebook. Ya, gimana nggak bisa disebut seadaanya, wong istilah e-mail saja dia masih bingung. Sami mawon dengan cara buat e-mail, dia nggak tahu. Padahal, untuk bisa daftar ke facebook kudu punya e-mail. Akhirnya, ya dibuatkan dulu e-mailnya. Lucunya, alasan yang bersangkutan pengen punya akun facebook biar bisa gaul. Nggak kuper lah. Hehehe.. padahal usia udah menjelang pensiun, anaknya udah ada yang kuliah. Tragisnya, pake komputer aja masih gagap. Tapi, dia nggak putus asa, karena Facebook bisa diakses via ponsel. Waduh, benar-benar sudah tergoda Facebook. Prikitiw!

Lain waktu, teman saya cerita bahwa supir mobil odong-odong minta dibikinkan akun Facebook. Oya, istilah odong-odong ini untuk angkutan umum yang kendaraannya udah nggak ada surat-suratnya, operasinya di jalur khusus giliran dengan tukang ojek. Biasanya ke dalam komplek perumahaan yang jauh dari jalan raya. Teman saya yang jaga warnet itu sempat bingung, tapi kemudian supir mobil odong-odong itu bilang bahwa nanti pakenya di ponsel. Wedeh, gaul juga nih supir mobil odong-odong!

Dunia maya lebih menggoda?
Sejak kenal dunia maya, saya penasaran banget. Kenapa penasaran? Karena bisa berhubungan dengan banyak orang di ‘seberang’ sana hanya melalui komputer yang terhubung dengan modem dan perangkat lainnya yang dibutuhkan untuk menjalankan internet. Meski komunikasi lebih banyak via tulisan, tapi rasanya asik-asik aja. Pertama kali diajari chatting, langsung nyetel dan betah berlama-lama. Apalagi ketika sudah kenal e-mail, wuih, makin anteng aja dah di depan komputer. Punya e-mail seperti punya alamat kotak pos sendiri. Urusan komunikasi jarak jauh lebih lancar terjalin. Meski tentu saja nggak interaktif. Tapi tetap asik. Lebih keren lagi ketika era web 2.0 yang ditandai dengan munculnya blog, maka komunikasi di dunia maya jadi lebih dinamis dan lebih variatif. Bahkan melalui blog yang dimilikinya, seorang blogger bisa menyampaikan pendapatnya tanpa perlu kena sensor pihak lain. Kecuali kalo diketahui melanggar
term of serviceyang dibuat situs penyedia blog gratis tersebut, maka situs itu bakalan dibekukan.

Bro en Sis, dunia maya itu ibarat pasar. Apa aja ada. Mau yang gratis, harga murah, dan juga harga mahal. Semua bisa diatur dan ada. Konten atau isi situs yang halal, yang subhat, bahkan yang haram tersedia di sana. Tergantung kita, apakah akan memilihnya atau tidak. Semua berdasarkan pilihan dan tentu saja ada konsekuensinya atas pilihan tersebut. Dunia maya sama seperti halnya dunia nyata, ada yang buruk dan ada yang baik. Ada yang tercela dan ada yang terpuji. Ada yang halal dan ada yang haram. Pornografi ada, judi ada, gosip bejibun, fitnah marak, motivasi kehidupan banyak, dan dakwah pun gencar. Kebaikan akan selalu berhadapan dengan keburukan. Kesalahan akan bertarung dengan kebenaran. Kelebihannya (sekaligus kekurangannya) di dunia maya, semua orang bisa jadi apa saja dan bisa jadi siapa saja. Phew!

Iya, karena meski di dunia nyata dan dunia maya bisa sama-sama berbohong, tapi di dunia maya kebohongan kita sulit dideteksi. Jika di dunia nyata orang tak mudah untuk mengelabui orang lain dengan penampilan beda jenis, tapi dunia maya hal itu bisa dilakukan. Kita hampir tidak pernah bisa melacak keberadaan seseorang apakah dia berjenis kelamin laki-laki atau wanita. Kita pun hampir tak pernah bisa mendeteksi apakah teman misterius itu baik atau jahat. Ya, di satu sisi, orang bisa ‘bersembunyi’ untuk menasihati orang lain, dan hal itu bisa menjadi kebaikan karena ingin ikhlas dalam beramal. Tapi di sisi lain, orang bisa ‘sembunyi’ untuk melakukan kemaksiatan, dan tentu bisa menjadi bahaya dan dosa bagi pelaku dan juga orang lain. Waspadalah!

Dunia maya memang lebih menggoda. Baik untuk hal yang bermanfaat maupun berbuat jahat. Sebenarnya sama dengan di dunia nyata. Orang bisa berbuat salah dan bisa berbuat baik. Namun, di dunia maya orang akan lebih ‘agresif’ karena halangan-halangan seperti minder, malu, segan, dan rasa inferior lainnya, bisa dikikis habis di balik topeng kepalsuan (jika mau). Percaya atau tidak, banyak yang sudah membuktikannya. Saya juga insya Allah banyak tahu bahwa ada orang yang lebih tampil percaya diri di dunia maya, padahal aslinya di dunia nyata dia orang yang agak minder. Well.. dunia maya memang lebih memberikan atmosfir rasa yang lain.

Seringkali bisa ‘memanipulasi’ fakta yang sesungguhnya dan bisa juga menjadi pemicu orang untuk menunjukkan kemampuan terpendamnya (termasuk aksi jahatnya).

Namun demikian, dunia maya tetaplah dunia maya. Tak selamanya kita hidup di dunia tersebut. Emangnya kalo mau nikah bisa secara virtual? Hehe.. nanti anaknya virtual juga dong? Tetap saja kita akan lebih banyak berhubungan di dunia nyata. Meski dunia maya lebih menggoda, tapi waspadalah, kita tetap hidup bersama orang lain yang bisa saja mereka berbuat nggak benar kepada kita. So, sewajarnya sajalah. Jangan sampai lupa diri, lupa daratan, apalagi lupus alias lupa usia (umur udah bangkotan tapi kelakuan kayak bocah). Jangan juga mudah percaya sama orang yang belum kita kenal, apalagi awal mengenalnya via Facebook. Kalo diajak ketemuan, tolak saja. Nggak ada jaminan kan kalo dia bakalan baik sama kita? Terus, jangan memberikan informasi detil tentang diri kamu. Kita nggak tahu kan, kalo kita ternyata jadi sasaran kejahatan mereka? So, waspadalah!

21 Juli 2010

Grafis Vektor dan Bitmap

1. Pengertian Grafis Vektor dan Bitmap
Grafis vektor adalah objek gambar yang dibentuk melalui kombinasi titik-titik dan garis dengan menggunakan rumusan matematika tertentu. Sedangkan Grafis Bitmap adalah objek gambar yang dibentuk berdasarkan titik-titik dan kombinasi warna.

2. Kelebihan dan kekurangan grafis vektor dan bitmap
Kelebihan Grafis Vektor
· Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien
· Objek gambar vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan mutu tampilannya
· Dapat dicetak pada resolusi tertingi printer Anda
· Menggambar dan menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah dan menyenangkan
Kekurangan Grafis Vektor
· Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi objek gambar

Kelebihan Grafis Bitmap
· Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan.
· Dapat menghasilkan objek gambar bitmap dari objek gambar vektor dengan cara mudah dan cepat
Kelemahan Grafis Bitmap
· Objek gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya, ketika objek gambar diperbesar.
· Efek yang didapat dari objek berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang detailnya

3. Mengetahui aplikasi untuk membuat grafis vektor dan bitmap
Program aplikasi untuk membuat grafis vektor dan bitmap itu banyak sekali macamnya, seperti Page Maker, Corel Photo Paint, CorelDraw, Adobe Photoshop dan masih banyak lagi yang lainnya. Tetapi yang akan dibahas disini program aplikasi CorelDraw dan Adobe Photoshop. CorelDraw merupakan salah satu program yang banyak digunakan dalam pembuatan desain grafis dan editing Bitmap yang dilengkapi dengan full color management system dan interactive tools yang memudahkan dalam pembuatan dan editing suatu objek.
Sedangkan Adobe Photoshop merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan unuk mengedit sebuah gambar (image) menjadi gambar yang lebih menarik, serta bisa menyunting foto dan gambar-gambar yang telah di-scan ke dalam komputer.

20 Juli 2010

Presiden Malu Video Mesum Marak Beredar

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku malu atas maraknya peredaran video mesum di masyarakat. Presiden menyampaikan hal itu saat bertemu dengan sejumlah ulama dari Majelis Ulama Indonesia kemarin. “Tragedi video mesum membuat Presiden merasa malu, sedih,” kata Sekretaris Jenderal MUI Ichwan Sam setelah bertemu Presiden di Kantor Presiden.

Presiden, menurut Ichwan, meminta MUI memperhatikan masalah-masalah seperti itu. Selain itu, Presiden meminta kepolisian dan kejaksaan bertindak. Video mesum dengan pelaku mirip Nazril “Ariel” Ilham, Luna Maya, dan Cut Tari, memang beredar luas di masyarakat. Ariel, mantan vokalis grup band Peterpan, kini mendekam di tahanan polisi sebagai tersangka. Adapun Luna dan Cut Tari dikenai wajib lapor dua kali dalam sepekan. Polisi juga telah menahan dua tersangka yang diduga penyebar pertama video mesum tersebut. Mereka adalah RJ dan A.

Kepala Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Marwoto Soeto, mengatakan akan memperhadapkan RJ dan A dengan Ariel. “Demi mempermudah pemeriksaan mereka akan dkonfrontir,” kata Marwoto kemarin. Namun, Marwoto belum bisa memastikan kapan ketiga tersangka itu akan dipertemukan.

Pengacara Cut Tari, Hotman Paris Hutapea, mengatakan berencana mengajukan penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) untuk kliennya. Dengan tertangkapnya RJ yang juga editor musik grup Peterpan, menurut Hotman, kasus penyebaran video mesum itu tidak ada kaitannya dengan Cut Tari dan Luna Maya. “Kesempatan untuk SP3 cukup tinggi,” kata Hotman. (tempointeraktif.com, 20/7/2010)

Jaringan Komputer

Materi ini adalah materi yang menjelaskan tentang manfaat dari penggunaan jaringan komputer dalam kehidupan sehari-hari dan juga dilengkapi dengan soal latihan tentang pengertian jaringan komputer, manfaat dan studi kasus.

19 Juli 2010

Penting dan Menarik

Di daftar menu yang tertempel di dinding terdapat sesuatu yang baru. Bukan penambahan menu makanan atau minuman, namun pada daftar harga terdapat tempelan harga baru yang menindas harga lama. Tepatnya, Mrs Bond menaikkan harga makanan dan minuman yang tersedia di kantin.

”Harga boleh naik tapi kualitas dan kuantitas makanan minimal harus tetap lho,” komentar Bu Matematika.

”Lebih baik kalau kuantitas dan kualitas dinaikkan,” imbuh Bu Fisika.
”Jangan khawatir, kami tidak sembarang menaikkan harga kok,” jawab Mrs Bond seraya menambahkan dengan nada keluhan. ”Ini pun terpaksa, karena semua yang dijual di pasar juga naik. Apalagi cabe, uuuh........!”

Bu Matematika dan Bu Fisika mengangguk tanda memahami akar permasalahan kenaikan harga. Namun yang tidak mereka pahami, harga-harga kebutuhan yang melambung tersebut tidak tersentuh oleh media. Sebagai perempuan yang sering berhadapan dengan kebutuhan pokok, mereka terkaget-kaget dengan pergantian harga di pasar.

”Rupanya harga kebutuhan di pasar tidak lagi menarik diberitakan. Wartawan mungkin mengira, kenaikan harga-harga tersebut dianggap hal wajar sehingga jarang ada yang memberitakan,” Bu Matematika mencoba menganalisis.

”Ya itu yang saya nggak ngerti. Piala Dunia dan video mirip artis kok bisa mengalahkan informasi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Padahal menurut saya, lebih penting memberitakan harga-harga kebutuhan itu dibanding mengulas video porno yang ujung-ujungnya justru membawa dampak negatif bagi pelajar dan anak-anak di bawah umur,” Mrs Bond menimpali.

”Media saat ini memang lebih senang memberitakan sesuatu yang menarik daripada yang penting. Maklum, sekarang kan zaman pers industri sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan berita harus memiliki nilai ekonomi,” Mr Bond menyahut dari balik etalase.
”Sampeyan iki koyok pengamat media ae. Nek krungu wartawan sing gak seneng karo omongan sampeyan, mlebu koran embuh lho yo,” Mrs Bond menanggapi ucapan suaminya.

”Aku kan bicara apa adanya,” jawab Mr Bond sambil melangkah mendekati meja ketiga perempuan yang duduk di depan pintu kantin. ”Antara Piala Dunia dan kenaikan harga pokok, penting mana? Apalagi jika dibandingkan dengan video porno mirip artis.”
”Atau gini aja. Lebih penting mana, berita kelanjutan Century dibanding Piala Dunia dan video porno mirip artis?” Mr Bond menantang pendapat ketiga perempuan yang salah satunya, istrinya.
Tak ada jawaban. Mereka tampaknya sulit membedakan antara sesuatu yang penting dan sesuatu yang menarik dalam kacamata media massa untuk konsumsi masyarakat. Sebagai pihak penerima informasi, jarang ada yang memrotes isi berita untuk kepentingan umum. Yang sering terjadi, masyarakat protes jika secara individual dirugikan saat diberitakan media.
”Sekarang saatnya kita sebagai masyarakat yang menerima informasi dari media, protes agar media lebih lebih mengedepankan berita-berita yang penting daripada berita menarik,” Mr Bond mencoba melakukan provokasi.

”Kalau hal itu disampaikan ke media, mereka pasti akan menjawab, ”Silakan berlangganan koran atau majalah lain saja, Bu. Kebijakan perusahaan kami memang seperti ini.” Atau, kalau disampaikan ke televisi, mereka pasti akan mengatakan, ”Ganti channel saja. Gitu aja kok repot.” Kalau menghadapi jawaban seperti itu, kita bisa apa?” Bu Fisika memancing sikap Mr Bond.
”Tadi sampeyan bilang, media sekarang lebih senang memberitakan hal-hal yang menarik karena lebih menguntungkan daripada memberitakan hal-hal yang penting. Ya kalau memang kebijakannya seperti itu, kita bisa apa? Apa kita tidak perlu lagi langganan koran dan majalah, atau bahkan tidak usah nonton tivi?” susul Bu Matematika.

”Mangkane tah, nek ngomong sing ati-ati. Nek ngene aku gak isok ngewangi sampeyan,” olok Mrs Bond terhadap suaminya yang mendapat serangan balik dari kedua guru.
”Maksud saya gini Bu. Mari kita mengadukan ke Dewan Pers atau Komisi Penyiaran Indonesia, agar kita sebagai masyarakat penerima informasi mendapat hak semestinya. Sekaligus kita budayakan pembaca atau penonton yang aktif mengontrol pemberitaan agar media tidak selalu mengejar keuntungan,” Mr Bond menjelaskan maksudnya.

”Sampeyan wis ngerti tah alamate Dewan Pers karo KPI?” tanya Mrs Bond.

Mister Bond menggeleng.

”Nek sampeyan wis ngerti alamate, aku nomer siji wong sing ndukung sampeyan. Dadi saiki tugas sampeyan golek alamat sik, baru golek dukungan,” tukas Mrs Bond yang kali ini merasa di atas angin karena memiliki dua teman sesama perempuan.
”Terima kasih Mises Bond yang kucinta atas tugasnya. Mulai sekarang, saya tidak bisa lagi membantu di kantin karena sedang sibuk mencari alamat Dewan Pers dan KPI,” kata Mr Bond sambil ngeloyor pergi.

”Lho......lho, sik...sik! Kok malih ngene ceritane?” Mrs Bond mengejar suaminya yang sudah hilang dari balik pintu.

17 Juli 2010

Indonesia Bertengger di Enam Besar Pengakses Situs Porno


Maraknya peredaran video mesum di internet baik yang diperankan artis ternama ataupun masyarakat biasa di Tanah Air membuahkan ‘prestasi’ memperihatinkan bagi bangsa Indonesia. Mesin pencari dunia maya, Google, menempatkan Indonesia berada di posisi 6 dunia untuk urusan pengakses laman berisikan pornografi. Peringkat itu diperoleh Indonesia berdasarkan rentang waktu 12 bulan terakhir. Jadi, secara otomatis, keberadaan video mesum artis diperkirakan mendongkrak posisi Indonesia sebagai negara paling aktif mengakses laman berisi konten porno.

Celakanya lagi, ketika Google mencatat daerah mana saja yang mengakses kata ‘Sex’, Jakarta sebagai ibukota negara menempati posisi ke-4, di bawah New Delhi, Hanoi dan Mumbai. Namun, hal yang cukup mengejutkan lagi, Pakistan sebagai negara Islam di kawasan anak benua Asia menempati urutan teratas. Pakistan diapit Vietnam, India, Mesir dan Maroko. Hasil ini tentu menampar keras pemerintah Pakistan yang sejatinya telah banting tulang memblokir situs-situs porno. Gabriel Said Reynolds, professor Islamic Studies Universitas Notredame, Amerika Serikat mengaku terkejut mengingat Pakistan merupakan negara yang melarang keberadaan klub malam. “Ini akan menjadi ironi jika mereka belum menunjukkan kewaspadaan yang sama untuk konten pornografi internet,” tambahnya, dikutip TheNews.Com, Kamis (15/7).

Sementara itu, khusus pencarian kata ‘Porn’, Irlandia merupakan yang teratas. Kemudian disusul oleh Inggris, Kanada, Australia, Italia, India, Amerika Serikat, Turki, Finlandia dan Prancis. Indonesia dan negara Asia lain terbilang aman untuk penggunaan kata ‘porn’ sebagai dasar pencarian di internet. (republika.co.id, 16/7/2010)

16 Juli 2010

Amnesti Internasional Sesalkan Larangan Burqa Di Perancis

Organisasi Hak Asasi Manusia Amnesti International menyesalkan keputusan parlemen Perancis yang mengesahkan undang-undang yang melarang pemakaian burqa (cadar) di tempat umum. Seorang pakar pada Amnesti dalam urusan diskriminasi di Eropa, John Dltonien mengatakan bahwa larangan burqa merupakan pelanggaran terhadap kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama bagi perempuan yang memilih untuk memakainya. Ia mengatakan bahwa “Larangan itu merupakan hukuman ganda yang dipaksakan bagi mereka yang memakai cadar, karena larangan itu membatasi keterlibatan mereka dalam masyarakat dan mengharuskannya untuk tinggal di rumah selamanya,” demikian katanya.

Parlemen Perancis pada hari Selasa (13/7) telah mengesahkan dengan suara bulat rancangan undang-undang yang memberlakukan sanksi keuangan pada wanita yang mengenakan burqa di tempat umum. Sehingga dalam hal ini Perancis merupakan negara Eropa kedua yang mengkriminalisasikan para pemakai burqa atau niqab. Dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tersebut setiap pelanggaran didenda 150 euro, atau wajib berpartisipasi dalam pelajaran kewarganegaraan. Sementara orang yang memaksa seorang wanita untuk menutup wajahnya dihukum selama satu tahun penjara, dan denda 30.000 euro. Namun, undang-undang itu tidak diberlakukan untuk menutup wajah dalam kegiatan festival dan acara seni.

Dan sebanyak 335 anggota parlemen menyetujui pelarangan tersebut, satu orang anggota parlemen menentangnya, dan anggota parlemen dari partai Sosialis yang menjadi opsisi memilih abstain. Sedangkan dalam pandangan Menteri Kehakiman Prancis, Michele Alliot-Marie bahwa pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tersebut merupakan “Keberhasilan partai Republik Perancis yang memperjuangkan nilai-nilai kebebasan, kesetaraan, persaudaraan dan sekularisme.”

Mengingat, para pendukung undang-undang itu menganggap bahwa burqa atau niqab menurunkan nilai (harga diri) perempuan dan merupakan ancaman bagi keamanan publik. Sebaliknya, para penentang undang-undang itu mengatakan bahwa undang-undang seperti ini merupakan bentuk sikap diskriminasi terhadap kaum Muslim, dan ada suasa kecurigaan dan permusuhan terhadap komunitas migran.

Dikatakan bahwa Perancis sudah melarang secara riil pemakaian hijab di sekolah-sekolah, dan gedung-gedung pemerintah, meskipun para mahasiswi dapat memakainya. Dikatakan pula bahwa di Perancis tinggal minoritas Muslim terbesar di Eropa, dimana jumlahnya diperkirakan sekitar lima juta Muslim. Akan tetapi yang memakai niqab (cadar) jumlahnya tidak lebih dari dua ribu perempuan.

Dan telah meningkat berbagai upaya untuk melarang burqa dan niqab di seluruh Eropa, sebagaimana melalui hasil jajak pendapat di Italia, Spanyol, Jerman dan Inggris yang menunjukkan dukungan luas terhadap larangan burqa. Parlemen Belgia telah melakukan pemilihan pada bulan April untuk mencegah pakaian yang menutupi wajah atau bagian darinya. Sementara Spanyol sedang mempertimbangkan pemberlakuan larangan tersebut. Dan beberapa kota di Spanyol termasuk Barcelona telah melarang secara riil pemakaian niqab di gedung-gedung umum. Sementara sekutu konservatif dalam koalisi Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi menekan ke arah undang-undang larangan burqa. Sedangkan Jerman tidak berencana untuk memberlakukan larangan tersebut. Dan tidak mungkin parlemen Inggris mengusulkan kepada parlemen konservatif tentang larangan burqa dan niqab.

VIDEO Trailer 5 Konferensi Internasional Media Hizbut Tahrir

Berikut Video Trailer 5 Konferensi Internasional Media Hizbut Tahrir di Lebanon. Konferensi tersebut mengambil tema: “Sikap Hizbut Tahrir terhadap Isu-Isu Penting Internasional dan Regional”. Konferensi tersebut akan diadakan pada Ahad, 6 Sya’ban 1431 H / 18 Juli 2010 M di Beirut Lebanon. Video Trailer ini terkait masalah yang tengah terjadi di Sudan.

15 Juli 2010

Materi Workshop 28 - 30 Juni 2010

Materi ini disampaikan oleh Drs. H. M. Ikhsan MB, ketika membimbing Bapak/Ibu guru UPT SMAN 2 Pasuruan untuk pembuatan perangkat mengajar berbasis TIK.

14 Juli 2010

BROWSING

Browsing adalah seni pencarian informasi melalui system operasi yang berbasis hypertext, misalnya membaca berita, bermain game, menulis blog, mengirim e-mail, dan lain sebagainya. Contoh produknya adalah Internet Explorer, Opera, Mozilla Firefox dll. Atau kalau disederhakan browsing adalah menjelajah dunia maya. Untuk melakukan aktivitas browsing Anda cukup mengaktifkan aplikasi yang ada kemudian menuliskan alamat website yang akan Anda kunjungi.
Langkah-langkah melakukan browsing :
1. Aktifkan aplikasi browsing yang dimiliki
2. Tulis alamat website pada Address
3. Tunggu bebera saat dan akan muncul tampilan website yang Anda inginkan

13 Juli 2010

TIPS MENGHILANGKAN RASA NGANTUK SISWA

Saya seorang guru PKn, sering saya alami beberapa kendala dalam memberikan materi pada peserta didik saya, terutama pada siang hari, lalu saya coba mencari solusi yaitu dengan memberikan selingan pada saat pembelajaran berlangsung ... mudah-mudahahan Tips saya ini bisa bermanfaat...
Memberikan materi siang hari sering kita saksikan siswa yang ngantuk ..... saya mencoba mencoba mengajak siswa bermain tebak-tebakan .... dengan menggunakan aplikasi matematika kita bisa mencoba menebak jumlah anggota keluarga siswa kita, walaupun kita sendiri tidak pernah tau jumlah anggota keluarganya siswa tersebut......baik itu jumlah saudara perempuan maupun saudara laki-lakinya.....bagaimana langkah-langkahnya ..... mari kita coba.

Langkah Pertama

Coba sobat hitung jumlah saudara laki-laki sobat ( termasuk sobat sendiri, jika laki-laki), nah jumlahnya kita kalikan 2 (dua) misalnya 1 adik 2 kakak jumlahnya 4 termasuk sobat jika laki-laki, jumlahnya 3 jika sobat sendiri wanita.

Langkah kedua
Hasil perkalian tadi kalikan 5 misalnya 4 x 5 = 20 atau 3 x 5 = 15

Langkah ketiga
Hasil perkalian langkah kedua tadi dikalikan 2 misalnya tadi
4 x 5 = 20 x 2 = 40 untuk sobat (laki-laki) atau 3 x 5 = 15 x 2 = 30

Langkah keempat
Jumlah langkah keempat ditambah dengan jumlah saudara perempuan sobat misalnya jumlah saudara sobat 2 maka hasilnya 40 + 2 = 42 maka jumlah anggota keluarga sobat berjumlah 6 orang, 4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan dan contoh kedua misalnya 2 orang juga maka 30 + 2 = 32 maka jumlah laki-lakinya 3 orang dan perempuannya 2 orang.

untuk melakukan permainan ini kita tidak perlu menghitungnya, coba kita praktekkan dengan para siswa kita sendiri,perintahkan pada siswa untuk menghitungnya dalam hati, dan jika sudah sampai pada langkah keempat baru kita minta siswa tersebut menyebutkan hasil perkalian akhir. nah untuk menebaknya, angkah puluhan adalah jumlah laki-laki, angkah satuan jumlah perempuan.....

Silakan dipraktekkan apa yang terjadi ......

Kegigihan Seorang Guru

Saya teringat seorang sahabat yang bernama Katubi, Dia adalah guru bahasa Indonesia tingkat SMP. Kami sama-sama mengabdi pada sebuah sekolah di pelosok Kalimantan Timur. Katubi adalah guru yang saya kenal sangat gigih dan memiliki keinginan yang sangat kuat untuk maju. Dia menggunakan waktunya sangat efektif. Katubi hanya mengabdi 2 tahun di sekolah tersebut namun dalam waktu yang tidak terlalu lama, beliau berhasil membawa beberapa anak didiknya berprestasi hingga tingkat nasional. Cara guru ini agak berbeda dengan kebanyakan guru lainnya. Pada umumnya guru melihat anak anak yang memiliki prestasi akademis dan mendapat nilai rapor bagus selalu menjadi ‘langganan’ untuk di kirim berbagai aneka lomba. Cara ini ada yang berhasil, namun sering kali tidak berhasilnya.
Katubi adalah guru yang begitu dekat dengan murid-muridnya. Ia banyak bercerita tentang indahnya keberagaman suku, agama, ras, adat istiadat yang dimiliki bangsa ini. Namun, tidak menutup mata telah terjadi disharmoni yang mengatas namakan agama dan negara. Anak-anak diminta berbicara soal SARA, mereka diminta menulis apa saja yang mereka ketahui dan alami tentang perihal tersebut. Guru tersebut betul-betul mengetahui anak-anak yang hanya tahu lewat cerita buku atau anak-anak yang mengalami dan melihat langsung kekerasan yang terjadi di daerahnya. Anak-anak diajarkan cara mengungkapkan pokok pokok pikiran dan teknik menulis yang benar, namun anak-anak yang memiliki pengalaman langsung terhadap subjek tersebut mendapat bimbingan intensif.
Ketika sebuah organisasi Masyarakat Anti SARA Indonesia mengadakan lomba mengarang Nasional untuk anak, yang bertema “Anak-Anak Berbicara tentang SARA”. Naskah anak-anak yang dibimbingnya dikirim. Ternyata naskah tersebut mendapatkan hasil yang Luar Biasa, 2 anak bimbing Katubi berhasil menjadi 10 besar, juara nasional dan dapat unggul menyaingi 570 naskah yang masuk. Ada hal yang luar biasa dan menjadi istimewa, karena salah satu anak yang dibimbing oleh guru Katubi adalah anak yang sama sekali tidak dilirik guru lainnya, anak tersebut tidak terlihat kelebihannya, tidak punya latar belakang prestasi akademis yang bagus. Anak tersebut datang dari daerah yang punya latar belakang kekerasan di wilayah timur Indonesia, Katubi dengan sabar mengajarkan anak itu mulai dari dasar, membimbing membaca dan menulis yang memang jauh dari teman sebayanya, membesarkan hati anak tersebut dan memberikan banyak latihan membaca dengan bahan bacaan yang diarahkan, tentu saja hal ini dimaksudkan agar anak lebih meningkatkan kepercayaan dirinya. namun, dengan kegigihan sang guru mengasahnya, anak tersebut dapat bersinar dan menjadi kebanggaan daerahnya. Tulisan anak tersebut menjadi inspirasi banyak orang dan banyak diulas berita surat kabar nasional.
Katubi adalah contoh dari sebuah kegigihan seorang guru. Dia tidak mudah mengikuti arus, dia tidak mau menjadi orang yang biasa-biasa saja (rata-rata), dan dia melakukan sesuatu yang orang lain yakin tidak sanggup melakukannya. Dengan kegigihan dan kecerdasan yang dimilikinya, Katubi selalu mendapat penghargaan di bidang tulis menulis dan sampai akhirnya Pemerintah pusat memberi kesempatan beliau untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. 13 tahun telah berlalu, Kami telah kehilangan kontak, sekarang, dimanakah dirimu berada, Katubi? [www.klubguru.com]

Nafsiyah ::.

Ihsan Dalam Segala Hal

« إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْحَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ فَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ »

Sesungguhnya Allah mewajibkan ihsan dalam segala hal. Jika kalian membunuh maka membunuhlah dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih maka menyembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisau dan menyenangkan hewan yang dia sembelih (HR Muslim dan Ashhabus Sunan)

Hadis ini sahih sebagaimana jelas hadis ini dicantumkan di dalam Shahîh Muslim. Imam at-Tirmidzi juga berkomentar terhadap hadis ini: hasan sahih. Hadis ini juga diriwayatkan oleh ath-Thayalisi dalam Musnad-nya, Ibn Abi Syaibah dalam Mushannaf-nya, al-Bazzar dalam Musnad-nya, ath-Thabarani dalam Mu’jam al-Kabîr, Abd ar-Razzaq dalamMushannaf, al-Baihaqi dalam Sunan al-Kubrâ, Syu’ab al-îmân, dan yang lainnya.

Makna Hadis

Sabda Rasul saw.: InnalLâh kataba al-ihsân ‘alâ kulli syay’in. Frasa kataba ‘alâ, menurut ulama ushul artinya mewajibkan. Namun, makna mewajibkan itu tidak bisa diterapkan. Sebab, kulli syay’in, yang menjadi sasaran kewajiban, meliputi segala sesuatu, termasukghayr mukallaf yang tidak bisa dibebani taklif. Karena itu, menurut mayoritas ulama, kata‘alâ dalam frasa tersebut bermakna (dalam). Jadi maknanya adalah kataba fî. Hal itu seperti jawaban Rasul saw. ketika ditanya tentang amal yang paling disukai: ash-shalâtu ‘alâ waqtihâ maknanya ash-shalâtu fî waqtihâ (shalat pada waktunya). Menurut sebagian ulama, kata ‘alâ itu selain bermakna juga bermakna li (untuk). Karena itu, frasa kataba ‘alâ tersebut bermakna menetapkannya sebagai bagian dari syariah, yakni mensyariatkannya atau memerintahkannya. Hanya saja, karena diungkapkan dengankataba ‘alâ maka perintah itu bersifat mu’akkad (ditekankan). Ath-Thayibi seperti dikutip oleh al-Mubarakfuri dalam Tuhfah al-Akhwadzi menjelaskan makna kata kataba di sini: “yaitu mewajibkan, secara mubâlaghah (melebih-lebihkan), sebab ihsan di sini adalahmustahab (sunnah) dan cakupan ihsan itu adalah makna tafadhdhul(kelebihan/keutamaan)”.

Penggunaan kata ‘alâ dengan makna atau li dan bukan menggunakan kata ilâ itu menunjukkan bahwa ihsan yang diperintahkan itu tidak spesifik untuk makhluk tertentu saja, tetapi umum untuk semua makhluk dan dalam segala hal. Dengan begitu ihsan itu diperintahkan dalam hal ibadah, dalam hubungan kita dengan diri kita sendiri dan hubungan kita dengan manusia lainnya; juga mencakup perlakuan kita kepada makhluk lainnya baik hewan, tumbuhan atau alam secara keseluruhan.

Kata al-ihsân dalam hadis ini bermakna umum sehingga mencakup semua bentuk dan jenis ihsan. Ihsan dalam hal ini bukan hanya ihsan secara syar’i yang telah didefinisikan oleh Rasul saw. dalam riwayat Ibn Umar ra.:

« اْلإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ »

Ihsan adalah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat Dia dan jika engkau tidak melihat Dia maka sesungguhnya Dia melihat engkau (HR al-Bukhari dan Muslim).

Sebab, ihsan itu diperintahkan dalam segala sesuatu, sementara ihsan dalam hadis Ibn Umar itu khusus dalam ibadah. Dengan demikian maksud ihsan dalam hadis ini adalah makna bahasanya.

Menurut al-Jurjani di dalam At-Ta’rifât, secara bahasa ihsan adalah bagian kebaikan yang seharusnya dilakukan. Al-Qurthubi dalam tafsirnya mengutip bahwa Ali bin Abi Thalib kw. menafsirkan ihsan dengan tafadhdhul (keutamaan-kelebihan). Asy-Syaukani di dalamFath al-Qadîr ketika menafsirkan QS an-Nahl ayat 90, mengatakan: makna ihsan secara bahasa ini menunjukkan bahwa ihsan adalah tafadhdhul (kelebihan/keutamaan) dengan sesuatu yang tidak wajib seperti sedekah sunnah. Termasuk ihsan adalah perbuatan yang karena itu seorang hamba diberi pahala, berupa apa-apa yang tidak diwajibkan oleh Allah dalam ibadah maupun selain ibadah. Karena itu, menurut Burhanuddin al-Biqai dalam tafsirnya Nazhm ad-Durar, ihsan adalah perbuatan ketaatan menurut profil yang paling tinggi.

Jadi hadis ini adalah perintah Allah agar kita melakukan ketaatan dalam segala hal sesempurna mungkin, baik dari sisi kuantitas maupun tatacara, bukan hanya mencukupkan pada yang wajib saja.

Kemudian Rasul saw. memberikan contoh ihsan itu dalam perbuatan yang terlihat kejam, yaitu membunuh dan menyembelih: “fa ahsinû al-qitlata dan fa ahsinû ad-dzabha-dalam riwayat lain adz-dzibhata-“. Kata al-qitlata dan adz-dzibhata bermakna hay’ah al-qatl wa adz-dzabh-bentuk dan tatacara membunuh dan menyembelih. Jadi yang diperintahkan di sini adalah ihsan dalam hal bentuk dan tatacara membunuh atau menyembelih, yaitu memilih cara-dalam batas ketentuan syariah-yang paling mudah, paling cepat dan paling kecil penderitaannya; tanpa menyiksa, menyayat apalagi mencincang sebelum membunuhnya. Membunuh di sini bersifat umum mencakup qishash, hadd (misalnyahadd murtad), maupun membunuh hewan, misalnya membunuh ular atau binatang buas yang menyerang.

Rasul saw. pun lebih mendetilkan ihsan itu dalam hal menyembelih. Beliau menyuruh untuk menajamkan pisau dan menyenangkan hewan yang disembelih. Dengan demikian, ihsan dalam menyembelih itu adalah menyembelih menggunakan pisau setajam mungkin lalu menggerakkan pisau dengan kuat sehingga secepatnya memutus kerongkongan (jalan makanan), tenggorokan (jalan nafas/udara) dan dua urat di sekitar keduanya. Adapun menyenangkan hewan yang disembelih itu dijelaskan dalam beberapa riwayat: memberi minum sebelum disembelih, tidak menyembelih di hadapan hewan lain, tidak menajamkan pisau di depan hewan yang akan disembelih, tidak membantingnya, tidak menginjaknya, tidak memukulnya, dsb; juga membiarkan hewan itu mati sempurna (diam) sebelum dikuliti, disayat dan dipotong-potong.

Dengan demikian, hadis ini memerintahkan kita melakukan ketaatan dengan kadar, ukuran, jumlah dan tatacara dari sisi fisik, emosi maupun ekspresi dalam bentuk yang paling baik dan sempurna. Allâhumma ij’alnâ min al-muhsinîn

.....................................

Syariat Islam Menghilangkan Money Politic

Praktik politik uang (money politic) berkembang dan marak dalam sistem politik oportunistis. Sistem politik yang jauh dari pondasi agama, alias sekuler. Sistem politik yang lahir dari cara pandang benefit (asas manfaat), di mana untung dan rugi merupakan satu-satunya standar dalam berpolitik. Untuk meraih benefit (keuntungan), segala cara pun dihalalkan, asal tujuan tercapai.

Dalam landscape politik seperti itu, para politikus tidak pernah berpikir bagaimana mengurus urusan umat. Karena itu, mereka tidak pernah hadir di tengah-tengah umat, ketika mereka dibutuhkan. Mereka pun jauh dari umat. Mereka baru mendekat, atau tepatnya mendekati umat, ketika mereka membutuhkan umat untuk kepentingan politik mereka. Karenanya, aceptabilitas (penerimaan) mereka di tengah-tengah umat pun rendah. Demikian juga elektabilitas (keterpilihan) mereka.

Namun, alih-alih mereka memerhatikan dan mengurus kepentingan umat dengan tulus, yang dengan begitu aceptabilitas dan elektabilitas mereka bisa naik, justru mereka lebih memilih jalan pintas. Pada saat seperti itu, mereka pun menyogok umat dan siapapun yang bisa disogok dengan uang najis para politikus oportunistis itu. Umat yang hidup dalam kultur politik yang korup dan kesulitan ekonomi pun tidak jarang yang akhirnya ikut menikmati uang najis itu. Karenanya, terjadilah patgulipat, alias simbiosis mutualisme.

Landscape dan kultur politik seperti inilah yang berkembang dalam sistem politik kapitalis. Selama pondasi, standar dan cara pandang politiknya masih dibangun berdasarkan sekularisme dan asas manfaat, selama itu pula landscape dan kultur politik seperti ini akan terus hidup dan tumbuh subur. Untuk menghentikan praktik politik seperti ini, yang dibutuhkan bukan hanya sekadar reformasi, tetapi perubahan mendasar. Akidah sekuralisme, yang menjadi pondasi politik oportunistis harus dibuang, diganti dengan Islam. Demikian pula, standar dan cara pandang benefit, harus dibuang jauh-jauh, diganti dengan halal-haram. Praktik menghalalkan segala cara untuk meraih tujuan juga harus dihilangkan, diganti dengan keterikatan pada hukum syariah. Inilah perubahan mendasar yang dibutuhkan dan harus dilakukan.

Pertanyaannya kemudian, apa jaminannya jika Islam diterapkan, landscape dan kultur politik yang korup, termasuk politik uang (money politic) bisa dihilangkan? Jawabannya, pertama, jaminan itu ada pada akidah Islam yang menjadi pondasi kehidupan, termasuk sistem politik. Akidah Islam menjadikan setiap pemeluknya mempunyai ketakwaan kepada Allah dalam seluruh aspek kehidupan, sehingga muncul self control (control pribadi) di dalam diri mereka. Dengan ketakwaan yang sama, masyarakat juga memilikisocial control, sehingga kewajiban amar makruf dan nahi munkar bisa berjalan dengan baik dan efektif di tengah-tengah masyarakat. Dengan akidah Islam pula, tidak ada satu pun hukum yang dijalankan oleh negara, kecuali hukum Islam. Negara pun tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum terhadap seluruh rakyat. Karena itu, dengan ketiga faktor ini, yaitu ketakwaan individu, kontrol masyarakat dan negara yang konsisten menegakkan hukum Islam, maka satu-satunya kultur yang tumbuh dan berkembang adalah kultur yang baik dan sehat.
Ketika Abu Hurairah diutus oleh Nabi SAW selaku kepala negara untuk mengambil jizyahdan kharaj dari warga Yahudi, mereka pun berusaha menyuap utusan Nabi tersebut dengan mengumpulkan perhiasan istri-istri dan anak-anak mereka. Mereka mengatakan, “Kami telah mengumpulkan perhiasan ini dari istri-istri dan anak-anak perempuan kami untuk Anda, agar Anda bisa mengurangi jumlah pungutan yang Anda ambil dari kami.” Dengan tegas, Abu Hurairah pun menolak, seraya berkata, “Celakah kalian wahai bangsa Yahudi. Karena tindakan kalian, Allah telah melaknat kalian melalui lisan Nabi Dawud.” Ketika mendengar jawaban Abu Hurairah itu, mereka menyatakan, “Andai saja para pejabat negara seperti Anda, niscaya langit dan bumi ini akan tetap tegak selamanya.” Abu Hurairah bisa seperti itu karena ketakwaan pribadinya, sehingga self control-nya begitu kuat, dan tidak mempan disuap.

Ketika Khalifah Mu’awiyah melaknat Imam ‘Ali di mimbar-mimbar masjid, Asma’ binti Abu Bakar, mendatanginya dan menasihatinya agar tidak melakukan tindakan tidak etis itu. Bukan hanya Asma’, jamaah pun meninggalkannya agar tidak mendengarkannya melaknat ‘Ali (al-Ya’qubi, Tarikh al-Ya’qubi, 155). Ketika Khalifah Ja’far bin al-Manshur berangkat haji dari Baghdad ke tanah suci dengan menyertakan rombongan, maka seorang ulama berdiri menasihatinya seraya mempertanyakan dana yang digunakan sang khalifah untuk memberangkatkan mereka. Ulama itu adalah Sufyan as-Tsauri (Ibn Qutaibah ad-Dainuri, al-Imamah wa as-Siyasah, Juz II/172). Seorang raja ulama sekelas Izzuddin bin Abdussalam, ketika melihat kesalahan penguasa dalam kebijakan politik mereka, tidak segan-segan untuk membeberkan dan mengoreksi kesalahan tersebut di mimbar-mimbar khutbah. Ketika ditanya oleh muridnya, apakah ia tidak khawatir dengan tindakannya? Dengan tegas ia menyatakan, “Ketika Allah telah aku hadirkan dalam diriku, maka penguasa itu di mataku, ibarat seekor kucing.” (Fauzi Sinnuqarth, Taqarrub Ila-Llah, hal. 161) Sekali lagi, ketakwaanlah yang membentuk social control dalam diri Asma’, Sufyan as-Tsauri dan Izzuddin Abdussalam.

Ini hanya sekelumit contoh, bahwa Islam merupakan jaminan tumbuh dan berkembangnya landscape dan kultur politik yang bersih di tengah-tengah masyarakat. Selain ketiga faktor di atas, Islam juga mempunyai mekanisme yang jelas sehingga praktik-praktik politik yang kotor dan korup itu bisa dibersihkan.

Islam, misalnya, dengan tegas mengharamkan praktik suap, penyuap (ar-rasyi), penerima suap (al-murtasyi) dan perantara/broker (ar-ra’is bainahuma). Bukan hanya suap yang diharamkan, tetapi hadiah yang diberikan kepada penguasa juga diharamkan. Selain mengharamkan praktik suap dan hadiah, Islam juga menutup celah tumbuh dan berkembangnya praktik kotor seperti ini. Karena umumnya praktik suap dan hadiah ini terkait dengan kepentingan (kemaslahatan) penyuap yang hendak dipenuhi, sementara aspek ini terkait dengan urusan administrasi dan birokrasi, maka Islam pun membangun administrasi dan birokrasinya dengan tiga prinsip dasar: (1) birokasi yang sederhana (basathah fi an-nidzam); (2) cepat proses dan penyelesaiannya (sur’ah fi injaz); (3) ditangani oleh orang cakap dan bertakwa (‘Abd al-Qadim Zallum, Nidzam al-Hukm fi al-Islam, hal. 211-213).

Selain ketiga ciri di atas, birokrasi dan administrasi negara juga tidak bersifat sentralistik, tetapi desentralistik. Di tiap kota kecil atau besar ada biro administrasi, yang memungkinkan penduduk setempat untuk menyelesaikan urusan administrasi cukup di tempatnya, tidak perlu harus merujuk ke pusat. Manajemennya pun berkembang mengikuti perkembangan sarana dan prasarana, atau teknologi mutakhir. Tidak hanya itu, biro-biro ini juga dikepalai oleh ahli di bidangnya, serta memiliki sifat amanah, ikhlas, bertakwa kepada Allah dan cakap (Muhammad Husain ‘Abdullah, Dirasat fi al-Fikr al-Islam, hal. 86).

Dengan sistem seperti itu, celah dan peluang terjadinya praktik suap dan korupsi bisa ditutup rapat-rapat. Jika seluruh celah dan peluang tersebut tidak ditutup, tetapi masih nekat melakukan korupsi, maka hukum akan ditegakkan dengan tegas, tanpa pandang bulu. Islam pun menetapkan ta’zir, sebagai bentuk sanksi yang diberlakukan kepada mereka, di mana kadar dan beratnya akan ditetapkan oleh hakim.

Dengan semuanya itu, maka masyarakat pun bersih dari landscape dan kultur politik yang korup dan kotor, yang bukan saja membahayakan pelakunya, tetapi juga sendi-sendiri kehidupan masyarakat, bisa dibersihkan sebersih-bersihnya. Namun, semuanya itu hanya bisa diwujudkan dalam sebuah negara yang bernama Khilafah Rasyidah ‘ala Minhaj an-Nubuwwah. Itulah negara yang diidam-idamkan oleh setiap orang Mukmin.Wallahu a’lam.

Pengetahuan Islam ::.

Menggugat Jalan Demokrasi !

Pergolakan Di Timur Tengah Menunjukkan Kegagalan Jalan Demokrasi Untuk Melakukan Perubahan yang Substansial

Klaim sebagian pihak yang menyatakan pergolakan di Timur Tengah merupakan kemenangan demokrasi, sangat patut dipertanyakan. Yang terjadi sebenarnya adalah hal yang natural. Pemerintah diktator yang bertindak represif dan gagal menyejahterakan rakyatnya, sekuat apa pun akan tumbang. Dalam kondisi seperti ini, yang penting bagi rakyat adalah turunnya penguasa diktator. Artinya, bisa jadi rakyat tidak begitu peduli apakah itu demokrasi atau tidak!

Sebaliknya, perubahan yang terjadi di Timur Tengah saat ini justru dilakukan bukan dengan jalan demokrasi, tapi gerakan rakyat di luar parlemen (ekstra parlemen). Selama ini, ada semacam racun pemikiran yang terus ditebarkan di tengah umat Islam, kalau ingin merubah harus masuk parlemen , harus bergabung dalam ritual demokrasi. Gejolak Timur Tengah secara nyata membantah pandangan ini.

Disamping tidak efektif untuk membuat perubahan yang substansial , ritual demokrasi ini mengandung banyak persoalan. Yang mendasar adalah adalah bahaya ideologis. Demokrasi dengan pilar utamanya kedaulatan rakyat (as siyadah lil sya’bi) , telah menjadikan sumber hukum adalah akal dan hawa nafsu manusia atas nama rakyat.

Hal ini sangat-sangat bertentangan dengan prinsip utama aqidah Islam berupa kedaulatan di tangan Allah SWT (as-siyadah lil syar’i). Karenanya, yang menentukan yang hak dan yang batil adalah syariat Islam yang sumber hukum utama Al Qur’an dan as Sunnah. Islam dengan tegas menyatakan hak membuat hukum ada di tangan Allah SWT :inil hukmu illa lillah(QS Yusuf : 40). Dalam tafsir al Baghawi dijelaskan al hukmu itu berupa peradilan, syariat , hukum (al qodhou), perintah (al amru) dan larangan (an nahyu).

Tidak berhukum pada hukum Allah SWT dengan tegas dinyatakan sebagai bentuk kekufuran. Firman Allah SWT : Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir (QS Al Maidah : 44).

Tidak mengherankan kalau partai-partai yang mengklaim Islam, saat bergabung dengan ritual sekuler ini mengalami distorsi ideologis. Bahkan cendrung menjadi pragmatis, karena hanya berpikir bagaimana meraih suara terbanyak dengan berbagai cara. Alih-alih merubah, kehadiran mereka justru menjadi legitimasi sistem kufur yang memperpanjang usia sistem yang rusak ini.

Demokrasi juga menjadi alat untuk memperkuat intervensi asing lewat tokoh dan parpol yang didukung Barat, menimbulkan suasana konflik masyarakat, internal parpol, antar parpol. Pemerintah dan elit politik yang terpilih juga tidak pernah fokus mengurus rakyat karena sibuk mengurus ‘perpanjangan kekuasaan.

Biaya politik yang besar juga telah menyedot uang rakyat, yang seharusnya bisa digunakan untuk kesejahteraan mereka. Biaya demokrasi yang mahal itu menjadi pintu bagi politik transaksional yang menumbuh suburkan money politic, praktik kolusi, korupsi.

Sayangnya perubahan ekstra parlemen ini baru sebatas keinginan pergantian rezim. Tanpa visi perubahan bisa dibajak oleh berbagai kepentingan. Seperti kepentingan rezim lama yang berganti wajah menjadi pendukung rakyat dan terkesan reformis.

Termasuk rawan dibajak kepentingan asing. Perubahan terjebak pada menjadi alat revitalisasi dominasi negara besar dengan mengangkat rezim baru yang tetap dalam kontrol mereka. Amerika yang selama 30 tahun mendukung rezim Mubarak yang diktator, berubah arah seakan-akan menjadi pembela rakyat Mesir, untuk tetap mempertahankan kepentingannya.

Namun, gerakan people power - apalagi tanpa dukungan ahlul quwwah (kelompok militer)- bisa berujung berujung pada pertumpahan darah , kekacauan, perusakan hak milik umum, konflik horizontal hingga pembantaian sesama umat Islam. Kecendrungan ini terjadi di Libya. Dan jika rakyat tidak berhasil menumbangkan rezim, maka akan membuat penguasa tambah bengis dan paranoid

Karena itu seharusnya kita belajar dari perubahan yang dilakukan oleh Rosulullah SAW. Dengan dasar keimanan Rosulullah memiliki visi yang jelas, yaitu bagaimana agar Islam bisa diterapkan di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu Rosulullah SAW melakukan dua hal penting berupa penyadaran masyarakat tentang Islam dan mencari dukungan (an nushroh) dari ahlul quwwah berupa pemimpin -pemimpin kabilah. Rosulullah SAW mengajak mereka masuk Islam dan meminta mereka memberikan dukungan kepada kekuasaan Islam.

Lewat upaya yang sungguhnya-sungguh akhirnya, masyarakat Madinah sadar, siap dan rela diatur oleh Islam. Sementara ahlul Quwwah (para pemimpin qabilah dari Aus dan Khazraj) dengan ikhlas dan tanpa syarat menyerahkan kekuasaan kepada Rosulullah SAW dengan mengangkatnya menjadi kepala negara. Inilah yang menjadi kunci kenapa perubahan yang dilakukan Rosulullah SAW meskipun bersifat inqilabiyah (mendasar dan menyeluruh), namun nyaris tanpa pertumpahan darah. Inilah yang harus kita tiru

.:: Artikel ::.

Islam Tidak Akan Tegak Tanpa Khilafah

Wahai kaum Muslim: Kita harus menjadikan tegaknya Khilafah sebagai persoalan utama (qadhiyah mashîriyah) kita. Di mana demi tegaknya Khilafah kita korbankan jiwa dan harta benda kita yang paling berharga sekalipun; kita akan menebusnya dengan darah dan nyawa; dan kita tidak akan pernah mengabaikan apalagi melupakannya meski hanya sedetik saja, selama kita masih hidup. Kita melakukan semua ini, sebagai bentuk ketaatan kita pada Rasulullah Saw. Rasulullah Saw bersabda: “Wahai paman. Demi Allah. Sekiranya mereka meletakkan matahari di kananku dan bulan di kiriku agar aku meninggalkan urusan (agama) ini, niscaya aku tidak akan pernah meninggalkannya sampai Allah memenangkannya, atau aku binasa dalam mendakwahkannya.

Islam tidak akan tegak kecuali dengan Khilafah; dan juga Islam tidak akan pernah memimpin dunia kecuali dengan Khilafah.

Sehingga, demi membangun benteng yang kokoh, istana yang megah dan tiang-tiang penyanggah yang kuat, maka kami menyeru kalian, wahai orang-orang beriman.

Ingat! Hanya dengan tegaknya Khilafah, kita raih kemuliaan dan kebesaran, kedudukan dan kekuasaan; dan hanya dengan Khilafah, Tuhan kalian akan menolong dan memenangkan kalian. Kemudian, seluruh penduduk bumi akan mencintai kalian, dan para malaikat di langit akan ber-istighfâr (memintakan ampun) untuk kalian. Dengan demikian, kalian akan menjadi orang-orang yang sukses meraih kebahagiaan fi ad-dârain(dunia dan akhirat).

Ketahuilah, wahai hamba Allah. Semoga Allah merahmati kita semua: Sungguh ini merupakan perkara yang amat sangat serius, dan musibah yang besar. Sehingga dibutuhkan amal (usaha) dengan tenaga yang luar biasa, namun sangat besar pahalanya; sulit pelaksanaannya, namun sangat besar ganjarannya; serta membutuhkan pemahaman yang cermat, mahar yang mahal, kesabaran yang tak penah berakhir, dan strategi yang jenius. Apakah kalian di antara orang yang bersiap sedia berjuang menegakkannya?!

Khilafah adalah setetes air di atas tanah kering dan gersang, kemudian menghidupkannya hingga menjadi hamparan tanah hijau, yang menyenangkan bagi siapa saja yang melihatnya.

Khilafah merupakan obat mujarab untuk berbagai penyakit yang diderita kaum Muslim. Bahkan tidak hanya untuk kaum Muslim saja, namun untuk semua orang yang ada di bumi ini.

Allah SWT berfirman: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk rahmat bagi semesta alam.” (TQS. Al-Anbiyâ’ [21] : 107).

-----------------------------------------

Apa Itu Khilafah?

  • Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum Muslim di dunia. Khilafah bertanggung jawab menerapkan hukum Islam, dan menyampaikan risalah Islam ke seluruh muka bumi. Khilafah terkadang juga disebut Imamah; dua kata ini mengandung pengertian yang sama dan banyak digunakan dalam hadits-hadits shahih.
  • Sistem pemerintahan Khilafah tidak sama dengan sistem manapun yang sekarang ada di Dunia Islam. Meskipun banyak pengamat dan sejarawan berupaya menginterpretasikan Khilafah menurut kerangka politik yang ada sekarang, tetap saja hal itu tidak berhasil, karena memang Khilafah adalah sistem politik yang khas.
  • Khalifah adalah kepala negara dalam sistem Khilafah. Dia bukanlah raja atau diktator, melainkan seorang pemimpin terpilih yang mendapat otoritas kepemimpinan dari kaum Muslim, yang secara ikhlas memberikannya berdasarkan kontrak politik yang khas, yaitu bai’at.Tanpa bai’at, seseorang tidak bisa menjadi kepala negara. Ini sangat berbeda dengan konsep raja atau dictator, yang menerapkan kekuasaan dengan cara paksa dan kekerasan. Contohnya bisa dilihat pada para raja dan diktator di Dunia Islam saat ini, yang menahan dan menyiksa kaum Muslim, serta menjarah kekayaan dan sumber daya milik umat.
  • Kontrak bai’at mengharuskan Khalifah untuk bertindak adil dan memerintah rakyatnya berdasarkan syariat Islam. Dia tidak memiliki kedaulatan dan tidak dapat melegislasi hukum dari pendapatnya sendiri yang sesuai dengan kepentingan pribadi dan keluarganya. Setiap undang-undang yang hendak dia tetapkan haruslah berasal dari sumber hukum Islam, yang digali dengan metodologi yang terperinci, yaitu ijtihad. Apabila Khalifah menetapkan aturan yang bertentangan dengan sumber hukum Islam, atau melakukan tindakan opresif terhadap rakyatnya, maka pengadilan tertinggi dan paling berkuasa dalam sistem Negara Khilafah, yaitu Mahkamah Mazhalim dapat memberikan impeachment kepada Khalifah dan menggantinya.
  • Sebagian kalangan menyamakan Khalifah dengan Paus, seolah-olah Khalifah adalah Pemimpin Spiritual kaum Muslim yang sempurna dan ditunjuk oleh Tuhan. Ini tidak tepat, karena Khalifah bukanlah pendeta. Jabatan yang diembannya merupakan jabatan eksekutif dalam pemerintahan Islam. Dia tidak sempurna dan tetap berpotensi melakukan kesalahan. Itu sebabnya dalam sistem Islam banyak sarana check and balance untuk memastikan agar Khalifah dan jajaran pemerintahannya tetap akuntabel.
  • Khalifah tidak ditunjuk oleh Allah, tetapi dipilih oleh kaum Muslim, dan memperoleh kekuasaannya melalui akad bai’at.Sistem Khilafah bukanlah sistem teokrasi. Konstitusinya tidak terbatas pada masalah religi dan moral sehingga mengabaikan masalah-masalah sosial, ekonomi, kebijakan luar negeri dan peradilan. Kemajuan ekonomi, penghapusan kemiskinan, dan peningkatan standar hidup masyarakat adalah tujuan-tujuan yang hendak direalisasikan oleh Khilafah. Ini sangat berbeda dengan sistem teokrasi kuno di zaman pertengahan Eropa dimana kaum miskin dipaksa bekerja dan hidup dalam kondisi memprihatinkan dengan imbalan berupa janji-janji surgawi. Secara histories, Khilafah terbukti sebagai negara yang kaya raya, sejahtera, dengan perekonomian yang makmur, standar hidup yang tinggi, dan menjadi pemimpin dunia dalam bidang industri serta riset ilmiah selama berabad-abad.
  • Khilafah bukanlah kerajaan yang mementingkan satu wilayah dengan mengorbankan wilayah lain. Nasionalisme dan rasisme tidak memiliki tempat dalam Islam, dan hal itu diharamkan. Seorang Khalifah bisa berasal dari kalangan mana saja, ras apapun, warna kulit apapun, dan dari mazhab manapun, yang penting dia adalah Muslim.Khilafah memang memiliki karakter ekspansionis, tapi Khilafah tidak melakukan penaklukkan wilayah baru untuk tujuan menjarah kekayaan dan sumber daya alam wilayah lain. Khilafah memperluas kekuasaannya sebagai bagian dari kebijakan luar negerinya, yaitu menyebarkan risalah Islam.
  • Khilafah sama sekali berbeda dengan sistem Republik yang kini secara luas dipraktekkan di Dunia Islam. Sistem Republik didasarkan pada demokrasi, dimana kedaulatan berada pada tangan rakyat. Ini berarti, rakyat memiliki hak untuk membuat hukum dan konstitusi. Di dalam Islam, kedaulatan berada di tangan syariat. Tidak ada satu orang pun dalam sistem Khilafah, bahkan termasuk Khalifahnya sendiri, yang boleh melegislasi hukum yang bersumber dari pikirannya sendiri.
  • Khilafah bukanlah negara totaliter. Khilafah tidak boleh memata-matai rakyatnya sendiri, baik itu yang Muslim maupun yang non Muslim. Setiap orang dalam Negara Khilafah berhak menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan-kebijakan negara tanpa harus merasa takut akan ditahan atau dipenjara. Penahanan dan penyiksaan tanpa melalui proses peradilan adalah hal yang terlarang.
  • Khilafah tidak boleh menindas kaum minoritas. Orang-orang non Muslim dilindungi oleh negara dan tidak dipaksa meninggalkan keyakinannya untuk kemudian memeluk agama Islam. Rumah, nyawa, dan harta mereka, tetap mendapat perlindungan dari negara dan tidak seorangpun boleh melanggar aturan ini. Imam Qarafi, seorang ulama salaf merangkum tanggung jawab Khalifah terhadap kaum dzimmi:“Adalah kewajiban seluruh kaum Muslim terhadap orang-orang dzimmi untuk melindungi mereka yang lemah, memenuhi kebutuhan mereka yang miskin, memberi makan yang lapar, memberikan pakaian, menegur mereka dengan santun, dan bahkan menoleransi kesalahan mereka bahkan jika itu berasal dari tetangganya, walaupun tangan kaum Muslim sebetulnya berada di atas (karena faktanya itu adalah Negara Islam). Kaum Muslim juga harus menasehati mereka dalam urusannya dan melindungi mereka dari ancaman siapa saja yang berupaya menyakiti mereka atau keluarganya, mencuri harta kekayaannya, atau melanggar hak-haknya.”
  • Dalam sistem Khilafah, wanita tidak berada pada posisi inferior atau menjadi warga kelas dua. Islam memberikan hak bagi wanita untuk memiliki kekayaan, hak pernikahan dan perceraian, sekaligus memegang jabatan di masyarakat. Islam menetapkan aturan berpakaian yang khas bagi wanita – yaitu khimar dan jilbab, dalam rangka membentuk masyarakat yang produktif serta bebas dari pola hubungan yang negatif dan merusak, seperti yang terjadi di Barat.
  • Menegakkan Khilafah dan menunjuk seorang Khalifah adalah kewajiban bagi setiap Muslim di seluruh dunia, lelaki dan perempuan. Melaksanakan kewajiban ini sama saja seperti menjalankan kewajiban lain yang telah Allah Swt perintahkan kepada kita, tanpa boleh merasa puas kepada diri sendiri. Khilafah adalah persoalan vital bagi kaum Muslim.
  • Khilafah yang akan datang akan melahirkan era baru yang penuh kedamaian, stabilitas dan kemakmuran bagi Dunia Islam,mengakhiri tahun-tahun penindasan oleh para tiran paling kejam yang pernah ada dalam sejarah. Masa-masa kolonialisme dan eksploitasi Dunia Islam pada akhirnya akan berakhir, dan Khilafah akan menggunakan seluruh sumber daya untuk melindungi kepentingan Islam dan kaum Muslim, sekaligus menjadi alternatif pilihan rakyat terhadap sistem Kapitalisme.



.:: Ustadz Menjawab ::.

Wajib di-klik ::.



.:: Asmaul Husna ::.





Koleksiku

Koleksiku

Salma & Akbar

Salma & Akbar



Salma Ghoziyah A.

Salma Ghoziyah A.

About

Akbar Muhammad A.

Akbar Muhammad A.

Search box

About Author

Footer