
Pagi ini seperti biasanya saya bersama anak saya yang pertama berangkat bersama-sama ke sekolah, maklum jalan yang kami lalui untuk sampai ke sekolah searah. Akan tetapi untuk saat ini ada hal yang berbeda bahkan menurut saya sangat luar biasa karena mulai pagi hari ini sampai empat hari kedepan saya dan beberapa orang rekan guru di sekolah saya diberikan amanah untuk menjalankan tugas negara yaitu menjadi pengawas Ujian Nasional ya...walaupun hanya sebagai seorang pengawas ujian akan tetapi saya melihatnya ini adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dengan serius dan tidak main-main.
Keramahan yang luar biasa yang saya rasakan ketika saya datang di sekolah tempat saya bertugas mulai dari Kepala Sekolah, guru serta siswa yang ada semuanya ramah-ramah, bahkan yang membuat saya kagum adalah ketika siswa akan masuk ke dalam kelas mereka secara bergantian bersalaman dengan pengawas ruang yang ada meskipun itu bukanlah guru mereka sendiri.
Hari Pertama
Pada acara pengarahan untuk pengawas ujian nasional beberapa hari sebelumnya, kepada semua pengawas ujian nasional diharapkan untuk datang lebih awal yaitu sekitar jam 07.00 WIB agar semuanya bisa disiapkan dengan maksimal. Sayapun untuk hari pertama ini datang lebih awal, ya...maklum jarak antara rumah dan lokasi saya bertugas tidak jauh, mungkin hanya sekitar 10 menit bila ditempuh dengan naik motor. Seperti di sekolah-sekolah yang lain, dihari pertama ini saya dengan beberapa pengawas lainnya mendapatkan pengarahan dari Kepala Sekolah.
Setelah selesai medapatkan pengarahan kita menunggu beberapa saat sampai tanda bel masuk berbunyi dan kamipun menuju ruang yang sudah ditentukan. Pada hari pertama semuanya terlihat tegang karena selain ini hari pertama, pelaksaan ujian nasional untuk tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena paket soal yang diberikan ke peserta ujian nasional berjumlah 5 paket dan itu baru pertama ini diberikan.
Sebenarnya dari pihak sekolah dimana saya bertugas sudah diberikan kemudahan dengan memberikan warna yang berbeda pada alas nomor peserta supaya kita mudah untuk membagikan 5 paket osal yang ada akan tetapi itu semua dikembalikan ke pengawas mau mengikuti pola itu silakan tidak juga silakan.
Untuk hari pertama semuanya berjalan dengan baik dan lancar meskipun ada beberapa siswa yang tidak selesai dalam mengerjakan soal yang ada bahkan ada siswa yang gemetar ketika mengaksir lembar jawaban karena waktunya sudah habis.
Hari Kedua
Pada hari kedua kepercayaan diri kami dan siswa naik karena tidak usah takut lagi selain itu untuk hari kedua ini yang diujikan hanya satu bidang studi jadi sedikit menguras tenaga.
Seperti hari sebelumnya kita ada sedikit evaluasi dan pengarahan dari Kepala Sekolah sebelum kita melaksanakan tugas mengawasi hari ini. Mungkin benar kata orang kalau Matematika itu pelajaran yang sulit, ini terbukti ketika pelaksanaan ujian nasional hari kedua sampai 1,5 jam dari waktu 2 jam yang diberikan mereka rata-rata baru bisa mengerjakan 15 soal dari 40 soal yang ada itupun jawaban belum semuanya diaksir karena mereka masih ragu.
Hari Ketiga
Pada hari ketiga kepercayaan diri kita dari siswa terlihat lebih bagus karena selain kita sudah dua hari melaksanakan ujian nasional para siswa juga diberikan motivasi oleh beberapa guru dan Kepala Sekolah yang ada bahkan diantara mereka ada yang berkonsultasi dan curhat segala.
Hari Keempat
Pada hari terakhir ini kita mendapatkan pengarahan kembali dari Kepala Sekolah serta ucapan terima kasih dari beliau atas kerjasama kita selama ini. Selain itu kita juga diminta untuk memberikan masukan bagi sekolah penyelenggara agar pelaksanaan ujian nasional tahun depan bisa berjalan lebih baik. Dan yang tidak kalah menyenangkan adalah tugas kami sudah selesai tanpa adanya halangan yang berarti.
Catatan Kecil
Dari pelaksanaan Ujian Nasional yang sudah dilaksanakan mulai tanggal 18 – 21 April 2011 kami mencatat ada beberapa hal, diantaranya :
- Perlu adanya koordinasi yang lebih baik dalam masalah distribusi soal maupun kelengkapan lainnya ada ketika pelaksanaan tidak ada masalah dalam hal jumlah paket soal, cetakan soal yang tidak bagus atau lainnya.
- Perlu adanya ketegasan aturan tentang pelaksanaan ujian nasional yang terkait dengan pengawas ruang atau peserta ujian, jangan sampai yang ditekankan hanya pada peserta saja atau sebaliknya pada pengawas saja.
- Untuk tahun depan perlu dipikirkan untuk membuat radom soal yang lebih banyak, karena dengan model 5 paket seperti yang sekarang ini siswa masih dimungkinkan untuk bertanya atau menyontek jawaban temannya karena untuk paket yang sama soalnya sama persis yang membedakan hanya paketnya saja sedangkan di paket yang lain ada beberapa soal yang sama dengan paket yang lain, akan berbeda apabila soal yang ada benar-benar di acak. Saya tertarik dengan apa yang ditulis oleh Pak Iqbal tentang ujian nasional online, yang kalau itu “dilaksanakan” maka kita akan bisa menghemat biaya yang sangat besar karena tidak akan ada lagi banyak kertas, banyak pengawas, pengamanan dan lain sebagainya serta yang terpenting siswa akan sulit untuk mencontek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar